KUALA LUMPUR (REUTERS) – Ibu dari seorang remaja Irlandia yang mayatnya ditemukan di hutan Malaysia mengatakan pada hari Rabu (11 November) bahwa dia yakin putrinya bisa diculik, dan mempertanyakan temuan resmi bahwa tidak ada permainan kotor yang terlibat dalam kematiannya.
Nora Quoirin, 15, yang menderita kesulitan belajar, hilang pada Agustus tahun lalu dari sebuah resor hutan hujan di Seremban, sekitar 70 km selatan ibukota Malaysia, sehari setelah keluarganya tiba untuk berlibur.
Tubuhnya yang telanjang ditemukan 10 hari kemudian di dekat aliran hutan di jurang yang dalam dekat resor Dusun tempat keluarga itu tinggal.
Polisi telah mengesampingkan penculikan sebagai motif, mengatakan mereka tidak menemukan tanda-tanda permainan kotor.
Berbicara pada pemeriksaan Malaysia atas kematian itu, Nyonya Meabh Quoirin mengatakan putrinya tidak mungkin pergi sendiri, karena dia memiliki kondisi otak yang mempengaruhi keseimbangan dan koordinasinya.
“Dia sering jatuh atau tersandung jika dia berjalan di daerah yang tidak datar atau lurus,” kata Nyonya Quoirin kepada Pengadilan Koroner Seremban melalui konferensi video.
Dia mempertanyakan mengapa tubuh putrinya ditemukan tanpa banyak luka, meskipun remaja itu diyakini telah berjalan sendirian di medan hutan yang kasar selama berhari-hari.
“Mengapa keadaan tubuhnya tidak mencerminkan seseorang yang terus bergerak dan terus-menerus terkena elemen paling keras?” Kata Nyonya Quoirin.
Dia mengatakan dia percaya bahwa putrinya diculik, meskipun dia tidak tahu bagaimana atau untuk alasan apa.