Madrid (AFP) – Barcelona akan menuntut Neymar sebesar € 10,2 juta (S $ 16 juta) yang mereka yakini mereka membayar lebih kepada pemain Brasil itu selama waktunya di klub, menurut sebuah laporan di El Mundo pada Rabu (11 November).
Neymar menikmati mantra sukses di Barca antara 2013 dan 2017 sebelum bergabung dengan Paris Saint-Germain seharga € 222 juta, biaya rekor dunia.
Namun menurut surat kabar Spanyol El Mundo, inspeksi dari kantor pajak di Spanyol menunjukkan Barcelona “tidak melakukan pengurangan yang sesuai ketika membayar pajak Neymar, menurut inspeksi yang dilakukan di Barcelona yang berlangsung hingga 2015”.
Kantor pajak di Spanyol menghitung Neymar mendapat manfaat dari “pengayaan yang tidak adil”, tambah laporan itu.
Sebuah sumber Barcelona mengkonfirmasi kepada AFP bahwa klub sekarang akan berusaha untuk merebut kembali jumlah hutang mereka.
Neymar memiliki lebih banyak pajak yang belum dibayar dengan pihak berwenang Spanyol daripada orang lain, dengan utang € 34,6 juta, menurut dokumen resmi yang dirilis pada bulan September.
Otoritas fiskal Spanyol juga dilaporkan sedang menyelidiki dua transfer Neymar, termasuk kedatangannya di Camp Nou dari tim Brasil Santos pada 2013 dan peralihan bersejarahnya ke PSG empat tahun kemudian.
Di sela-sela itu, Neymar juga menandatangani kontrak baru dengan Catalan pada 2016, menampilkan bonus loyalitas € 26 juta yang ditolak Barca setelah ia pergi ke Parc des Princes.
Pengadilan Spanyol memutuskan mendukung klub pada bulan Juni dan mengatakan kepada Neymar untuk membayar € 6,79 juta ke Barcelona.
Terlepas dari perselisihan hukum mereka, Barca telah melakukan beberapa upaya untuk menandatangani kembali Neymar.
Tetapi tawaran baru tampaknya tidak mungkin untuk saat ini, mengingat masalah keuangan Barcelona sebagai akibat dari pandemi virus corona.