Perusahaan teknologi Inggris Dyson berencana untuk pusat manufaktur canggih baru di Singapura, sebagai bagian dari investasi £ 2,75 miliar (S $ 4,93 miliar) yang akan mencakup Inggris dan Filipina.
Investasi tersebut akan menggandakan portofolio produk Dyson dan usahanya ke bidang baru pada tahun 2025, dengan mempekerjakan insinyur tambahan di bidang-bidang seperti perangkat lunak, pembelajaran mesin dan robotika, kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat (27 November).
Ini menempatkan sumber daya di bidang penelitian seperti teknologi motor generasi mendatang, konektivitas dan ilmu material.
Dyson mengatakan salah satu prioritasnya adalah komersialisasi teknologi baterai solid state yang sedang dikembangkan di Singapura, Inggris, Amerika Serikat dan Jepang, dan dikatakan menyediakan penyimpanan energi yang lebih bersih dan lebih efisien daripada baterai saat ini.
Kantor pusat global baru perusahaan di St James Power Station di Singapura dijadwalkan akan dibuka pada tahun 2021, dan akan disertai dengan perluasan fasilitas penelitian dan pengembangannya, serta laboratorium penelitian di bidang-bidang seperti pembelajaran mesin dan robotika.
Dyson memiliki sekitar 1.200 karyawan di Singapura, 350 di antaranya adalah insinyur dan ilmuwan. Lebih dari 100 insinyur dipekerjakan di sini tahun ini.
Pusat manufaktur canggih baru di sini akan menyatukan berbagai fasilitas dan mendorong inovasi teknis di lapangan, kata Dyson.
Ini juga bermaksud untuk mendirikan program penelitian universitas baru di Singapura untuk mendorong pengembangan produk dan membangun program global yang ada.
Dyson saat ini memiliki 22 program penelitian universitas, termasuk proyek lama dengan universitas Inggris seperti Universitas Oxford, Imperial College London dan Universitas Cambridge.
Sementara itu, perusahaan juga memperdalam komitmennya terhadap penelitian robotika canggih dan kecerdasan buatan di Inggris untuk mendorong inovasi teknologi dan produk baru.
Investasi baru akan melanjutkan penelitian baru di bidang studi seperti produk untuk lingkungan dalam ruangan yang sehat dan berkelanjutan, kata Dyson.
Ini juga menciptakan pusat perangkat lunak khusus baru di Alabang, Filipina, yang akan mempercepat pengembangan mesin baru.
Dyson saat ini memiliki fasilitas manufaktur canggih di Calamba di Filipina yang memproduksi 13 juta motor digital setiap tahun.