MANILA (BLOOMBERG) – Filipina akan menandatangani perjanjian untuk membeli dua juta dosis vaksin Covid-19 dari AstraZeneca pada Jumat (27 November).
Termasuk dalam perjanjian itu adalah perusahaan swasta yang akan membantu pemerintah mendanai pembelian, kata Carlito Galvez, tsar vaksin dan kepala pelaksana kebijakan untuk menahan wabah. Pengaturan serupa dapat dilakukan dengan produsen vaksin lain jika transaksinya nirlaba dan mereka dapat menurunkan harga, katanya.
Pemerintah menargetkan untuk memvaksinasi sebanyak 30 juta orang per tahun untuk mencapai tujuannya untuk menginokulasi 75 persen dari populasi negara, kata Galvez. Peluncuran vaksin mungkin akan dimulai akhir kuartal kedua karena kendala pasokan dan distribusi global, katanya.
Galvez pada hari Rabu mengatakan Filipina, yang memiliki wabah terburuk kedua di Asia Tenggara, berencana untuk membeli sebanyak 50 juta dosis dari Sinovac Biotech China.