PUTRAJAYA (THE STAR/ASIA NEWS NETWORK) – Pemilihan sela akan diadakan secara serentak di bangsal parlemen Gerik di Perak dan kursi negara bagian Bugaya di Sabah.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (EC) Abdul Ghani Salleh mengatakan pada hari Jumat (27 November) bahwa hari nominasi untuk kedua pemilihan sela akan dilakukan pada 4 Januari, dengan pemungutan suara awal pada 12 Januari, pemungutan suara pada 16 Januari.
Dia menambahkan bahwa kedua pemilihan sela akan dipandu oleh prosedur operasi standar (SOP) Covid-19 yang diterapkan pada pemilihan negara bagian Sabah ke-12, dengan beberapa perbaikan.
“Semua kegiatan kampanye yang melibatkan ceramahs (rapat umum), pembicaraan, kunjungan rumah ke rumah, walkabouts dan hadiah pamflet yang dilakukan tatap muka tidak diizinkan.
“Para kandidat didorong untuk berkampanye menggunakan media sosial dan mereka akan diizinkan untuk memasang spanduk di area pemilihan.
“Kampanye menggunakan kendaraan yang dilengkapi dengan pengeras suara akan diperbolehkan, tetapi pada jam-jam yang wajar. Namun, kegiatan itu tidak dapat menyebabkan pertemuan pendukung,” kata Datuk Ghani dalam sebuah pernyataan.
Dia juga mengatakan bahwa Komisi Eropa mengharapkan 70 persen pemilih untuk kedua pemilihan sela.
Pemilihan sela dipicu menyusul kematian anggota parlemen Gerik Datuk Hasbullah Osman pada 16 November dan anggota majelis Bugaya Manis Muka Mohd Darah pada 17 November.
Komisi Eropa memperkirakan pemilihan sela Gerik akan menelan biaya RM5,8 juta (S $ 1,9 juta) sementara pemilihan sela Bugaya akan menelan biaya RM4,7 juta.
Namun, masih ada pertanyaan apakah dua pemilihan sela akan diadakan, menyusul deklarasi darurat Raja untuk menunda pemilihan sela Batu Sapi yang dijadwalkan pada 5 Desember.
Keputusan itu dibuat mengingat parahnya pandemi Covid-19 di negara ini.