Para arkeolog telah menemukan lingkaran lebar poros dalam yang mengelilingi pemukiman kuno dekat Stonehenge, membuka jalur penyelidikan baru tentang asal-usul dan makna monumen prasejarah yang misterius itu.
Lingkaran batu di Stonehenge, yang tujuannya masih belum diketahui oleh para ilmuwan meskipun telah melakukan penelitian selama beberapa dekade, adalah salah satu landmark paling terkenal di Inggris dan menarik bagi wisatawan dan orang-orang yang mencari hubungan spiritual dengan alam.
Penemuan baru, digambarkan sebagai “menakjubkan” oleh tim arkeolog dari beberapa universitas yang mengambil bagian dalam proyek ini, menunjukkan lingkaran poros, berdiameter 2 km, mengelilingi pemukiman Tembok Durrington.
Situs ini terletak sekitar 3 km timur laut Stonehenge di Salisbury Plain, dan bukti menunjukkan poros tersebut berasal dari periode yang sama, sekitar 4.500 tahun yang lalu.