KUALA LUMPUR (BLOOMBERG) – Mantan pemimpin Malaysia Najib Razak memperingatkan “peluang tinggi” pemilihan jika politik negara itu terus berada dalam kekacauan.
Kementerian Kesehatan dan Komisi Pemilihan Umum harus mulai menyusun prosedur operasi standar untuk jajak pendapat, tulis Najib dalam sebuah posting Facebook. Dia saat ini seorang anggota parlemen dan anggota partai Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO) yang berkuasa, yang telah berkuasa untuk sebagian besar sejarah negara itu.
“Ini karena mayoritas orang sudah merasa muak dengan drama politik yang terjadi hari ini,” tulisnya. Jika gejolak berlanjut sampai para pemimpin negara tidak dapat fokus pada menghidupkan kembali ekonomi, maka sebagian besar orang Malaysia lebih suka mengambil risiko membubarkan Parlemen, tambahnya.
Dukungan anggota parlemen untuk Perdana Menteri Muhyiddin Yassin masih belum pasti sejak ia mengambil alih kekuasaan setelah perebutan kekuasaan pada Februari. Tidak jelas berapa banyak kursi yang diperintahkan pemerintahannya, setelah Parlemen dibatasi untuk satu hari duduk awal bulan ini, kecuali mosi percaya yang direncanakan oleh oposisi.
Mantan wakil perdana menteri dan presiden UMNO Ahmad Zahid Hamidi sebelumnya berbagi foto dirinya bertemu Najib pada Selasa (2 Juni) malam. Judulnya berbunyi: “Kami sudah mempersiapkan pemilihan. Apakah kalian semua siap bersama kami?”