Penggunaan selotip untuk menandai di mana harus berdiri telah bekerja dengan baik untuk menanamkan dalam diri kita naluri untuk menjaga jarak aman saat mengantri.
Namun, sekarang saya perhatikan bahwa pelanggan berkumpul untuk memindai kode QR SafeEntry yang ditampilkan di setiap kedai kopi. Beberapa kode ini ditempelkan terlalu dekat dengan tempat pemilik kios berdiri, karena kurangnya ruang.
Saya mempertanyakan perlunya setiap kios memiliki kode QR terpisah. Misalkan saya membeli barang masing-masing dari dua kios yang terletak terpisah 1m, apakah memindai dua kode akan meningkatkan efisiensi proses pelacakan kontak jika diperlukan nanti?
Mengingat bahwa banyak kedai kopi berventilasi baik, akan lebih masuk akal untuk hanya memiliki satu kode SafeEntry per kedai kopi. Kode ini kemudian dapat diduplikasi dan ditempelkan di tempat yang berbeda untuk mencegah pelanggan berkumpul di satu tempat.
Tidak ada yang meragukan peran teknologi dalam mengendalikan virus ini, tetapi mari kita juga menyadari bagaimana dampaknya terhadap perilaku menjaga jarak aman.
Chai Meng Woei